Traffic light
adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari masing -masing arah untuk berjalan secara bergantian.
Karena fungsinya yang begitu penting maka lampu
lalu lintas harus dapat dikendalikan atau dikontrol semudah dan seefisien
mungkin guna memperlancar arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan. Seiring
dengan perkembangan zaman yang juga disertai dengan perkembangan teknologi,
jumlah kendaraan yang ada terus bertambah banyak sehingga lalu lintas di jalan
juga semakin bertambah padat, akan tetapi hal tesebut tidak diikuti dengan
perkembanagn infrastruktur yang ada.
Perkembangan tersebut membawa dampak
terhadap sist em lalu lintas yang ada yaitu dalam sistem pengaturan waktu
penyalaan traffic light. Sebagian besar pengendalian pewaktuan sistem traffic
light yang ada pada saat ini masih menggunakan pewaktu yang sudah terpasang
pada sistemnya dan tidak memiliki fitur pengaturan pewaktuan penyalaan. Hal itu
menyebabkan operator tidak dapat mengubah-ubah waktu nyala lampu lalu lintas
pada tiap-tiap arah setiap saat, untuk menyesuaikan kondisi jalan dan kepadatan
kendaraan yang ada pada tiap 2 ruas jalan.
Hal itu adalah sebagian kekurangan
dari pengendalian traffic light pada saat ini. Contoh pengendalian lampu dengan
Program Logic Control (PLC), pengaturan traffic light dengan PLC memiliki
kekurangan dalam pengaturan pewaktuanya karena sulit diatur secara real time.
Kekurangan tersebut timbul karena untuk pemrogramannya harus terhubung dengan
komputer. Dalam perkembangan yang lebih lajut dibuatlah sistem taffic light
yang dikendalikan dengan Radio Frekuensi (RF), akan tetapi komunikasi dengan
radio kurang aman baik ad anya gangguan dari sinyal noise maupun gangguan dari
unsur manusia yang jail. Hal tersebut coba diperbaiki dengan pembuatan sistem
taffic light yang berbasis Personal Computer (PC).
Pengendalian dengan PC
memiliki kelebihan pada memori yang besar dan memiliki sistem pewaktuan yang
mudah diatur, disamping itu pula untuk pengawasanya pun akan lebih mudah. Namun
sistem pengendalian taffic light yang berbasis PC memiliki kendala dalam hal
pemasangannya, hal ini terkait dengan sistem transfer data serial yang terbatas
jaraknya. Disamping itu juga pengendalian mengunakan PC memiliki kelemahan
dalam sistem pengkabelanya yang lebih rumit dan pembiayaan yang cenderung lebih
mahal . Berdasarkan penelitian yang telah ada penyusun mencoba untuk
mengembangkan penelitian sebelumnya yaitu pengendalian blok taffic light yang
dilengkapi dengan pengaturan jam sibuk (rush hour) yang berbeda-beda 3 dan
pewaktuannya dapat diatur dengan tombol sehingga dapat dipilih dan disesuikan
dengan tingkat kepadatan yang ada. Pengkondisian kapan jam sibuk yaitu ketika
memasuki jam-jam dimana jumlah kendaraan yang menuju ke arah tertentu akan
lebih banyak, sebagai contoh pada saat jam akan memasuki waktu kerja dan masuk
sekolah maka jumlah kendaraan yang menuju kearah kota akan meningkat dan
menjadi padat, sebaliknya jalan yang keluar pusat keramaian cenderung akan
lebih sepi.
Pengkondisian jam sibuk tersebut diharapkan dapat membantu
mengurangi waktu tunggu ketika berada di perempatan saat menunggu traffic
light. Sekarang ini yang banyak digunakan adalah sistem traffic light berbasis
mikrokontroler yang dapat digunakan sebagai sarana pemproses logika dan
perintah untuk me ngatur penyalaan lampu traffic. Sistem traffic light berbasis
mikrokontroler juga sering dijadikan pilihan karena pembiayaanya yang relative
lebih murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar