Sabtu, 29 April 2017

MATERIAL STAINLESS STEEL / BAJA TAHAN KARAT


Adalah sejenis baja yang sering dikenal sebagai baja tahan karat. Hal ini dikarenakan stainless steel tidak hanya terbuat dari baja saja, tetapi juga banyak campuran lainnya misalnya besi, silicon, nikel, mangan, krom, dan juga karbon dan molybdenum

Karat
Proses karat yakni berawal dari oksigen yang terkandung dalam udara dan air bereaksi dengan elemenelemen yang terkandung dalam sebuah baja. Maka terbentuklah produk dari korosi alias proses karat, yakni metal oksida dan hidroksida. Mengapa Stainless Steel Bisa Tahan Karat? Adanya kandungan krom dalam baja justru dapat membuat semacam lapisan anti karat yang dapat mencegah terjadinya proses korosi. Stainless steel mengandung krom, sekitar 10%. 

Komposisi dari lapisan anti karat ini membentu protective layer atau lapisan pelindung yang dapat mencegah terjadinya kororsi. Lapisan anti karat merupakan reaksi dari oksigen dan kromium. Sehingga terjadilah lapisan film oksida kromium. Hal ini tentunya berbeda sekali dengan protective layer lainnya pada baja yang biasanya dilindungi dengan coating dari unsur cadmium dan seng atau juga cat. Karenanya, proses karat pada stainless steel sangat sedikit sekali terjadi. 

Tak heran jika produk ini dinamakan sebagai baja tahan karat. Adanya lapisan anti korosi tipis ini justru mencegah terjadinya proses korosi selanjutnya. Sehingga dapat diibaratkan bahwa lapisan anti korosi ini merupakan tembok yang dapat menghalangi senyawa seperti air dan oksigen untuk bersentuhan dengan permukaan logam. Mengapa disebut dengan stainless steel karena stainless berarti tidak bernoda, justru karena terlindung oleh suatu lapisan karat dalam skala atomik atau jumlahnya sangat kecil dan tidak terlihat mata. Jika dibandingkan dengan besi biasa, maka tentunya stainless steel lebih unggul dalam hal tahan karat. 

Stainless steel adalah baja tahan karat yang mempunyai lapisan pelindung kecil yang hanya bisa dilihan dengan menggunakan alat bantu. Mata biasa tidak bisa melihatnya. Berbeda dengan besi biasa yang pada permukaannya tidak dilindungi oleh apapun. Karena itulah permukaan besi biasa dapat bereaksi dengan oksigen, da terbentuklah lapisan Fe2O3 atau biasa disebut sebagai hidroksida. Seiring berjalannya waktu, lapisan ini dapat menjadi semakin menebal. Inilah yang sering disebut dengan karat

Seperti yang sudah disebutkan di atas, stainless steel adalah baja tahan karat sehingga tahan terhadap karat. Selain itu, stainless steel juga tahan terhadap suhu baik rendah maupun tinggi. Membuat produk dari stainless steel juga mudah karena stainless steel dapat dipotong, dibentuk, ditekuk, digulung, dll tanpa mengalami kesulitan. Karena itu banyak kita temui banyak perusahaan stainless steel maupun toko stainless juga menawarkan jasa potong tekuk roll bending plat maupun pipa. Banyak sekali industri baja yang menerima pesanan pembuatan produk dari stainless steel karena permintaan konsumen yang juga meningkat. 

Di samping keuntungan seperti yang sudah disebutkan di atas, stainless steel juga mempunyai sifat higienis dan sebagian malah food grade seperti contoh stainless type 304, 316. Kualitas stainless steel tak diragukan lagi. Sehingga tidak heran sering digunakan dalam pembuatan produk untuk digunakan dalam proses farmasi, produksi makanan dan minuman, seperti tangki untuk proses pemanasan di rumah sakit, tangki penyimpanan air, baik air steril, boiler. tangki double jacket, kitchen set, bahan dasar mesin produksi makanan dan minuman. Stainless steel juga sering digunakan dalam proses pembuatan makanan. Misalnya saja panci, pisau, wajan, kitchen set, piring, sendok, dll. Karena permukaannya mengkilap dan indah, baja stainless sering juga digunakan sebagai dekorasi pada rumah­rumah di jaman sekarang ini (ornament). Misalnya asbak, ukiran pada kap lampu, lampu hias untuk eksterior rumah, pot tanaman, hiasan dinding, hiasan berupa patung atau jenis kriya lainnya, kaki meja dan kaki kursi, dll. Beberapa interior juga sering kali menggunakan stainless steel. Misalnya bingkai pada cermin, handle pintu, dll. Dekorasi pada gedung­gedung, perkantoran, restaurant, rumah pribadi, galery dan otomotif.

1. KELOMPOK STAINLESS STEEL MARTENSITIC

Martensitic memiliki kandungan chrome sebesar 12% sampai maksimal 14% dan carbon pada kisaran 0,08 – 2,0%. Kandungan karbon yang tinggi merupakan hal yang baik dalam me-respon panas untuk memberikan berbagai kekuatan mekanis, misalnya kekerasan baja.
Baja tahan karat kelas martensitic menunjukkan kombinasi baik terhadap ketahanan korosi dan sifat mekanis mendapat perlakuan panas pada permukaannya sehingga bagus untuk berbagai aplikasi. Baja tahan karat kelompok ini bersifat magnetis.
Pada kelompok atau klasifikasi martensic di bagi dalam beberapa tipe yang antara lain adalah:

A. TYPE 410

Memiliki kandungan chrome sebanyak 13% dan 0,15% carbon, jenis yang paling baik di gunakan pada pengerjaan dingin.

B. TYPE 416

Memiliki kandungan yang sama dengan type 410, namun ada penambahan unsur shulpur.

C. TYPE 431

Mengandung 175 chrome2,5% nikel dan 0,15% maksimum carbon.

2. KELOMPOK STAINLESS STEEL FERRITIC

Ferritic memiliki kandungan chrome sebanyak 17% dan carbon antara 0,08 – 0,2%. Memiliki sifat ketahanan korosi yang meningkat pada suhu tinggi. Namun sulit di lakukan perlakuan panas kepada kelompok stainless steel ini sehingga penggunaan menjadi terbatas, Baja tahan karat kelompok ini bersifat magnetis.
Pada kelompok atau klasifikasi ferritic di bagi dalam beberapa tipe yang antara lain adalah:

* TYPE 430

Memiliki kandungan chrome sebanyak 17%, dan kandungan baja yang rendah. Tahan sampai temperature / suhu 800%, biasanya di buat dalam bentuk baja strip.

3. KELOMPOK STAINLESS STEEL AUSTENITIC

Austenitic memiliki kandungan chrome pada kisaran 17% – 25% dan Nikel pada kisaran 8 – 20% dan beberapa unsur / elemen tambahan dalam upaya mencapai sifat yang di inginkan. Baja tahan karat kelompok ini adalah non magnetic.

Pada kelompok atau klasifikasi austenitic di bagi dalam beberapa tipe yang antara lain adalah:

A. TYPE 304

Tipe ini dibuat dengan bahan dan pertimbangan ekonomis, sangat baik untuk lingkungan tercemar dan di air tawar namun tidak di anjurkan pemakaiannya yang berhubungan langsung dengan air laut.

B. TYPE 321

Merupakan variasi dari type 304 namun dengan penambahan titanium dan carbon secara proporsional. Lumayan baik untuk pengerjaan suhu tinggi.

C. TYPE 347

Mirip dengan type 321 tetapi dengan penambahan niobium (bukan titanium).

D. TYPE 316

Pada tipe ini ada penambahan unsur molibdenum 2% – 3% sehingga memberikan perlindungan terhadap korosi, baik di gunakan pada peralatan yang berhubungan dengan air laut. Penambahan nikel sebesar 12% tetap mempertahankan struktur austenitic.

E. TYPE 317

Mirip dengan type 316, namun ada penambahan lebih pada unsur/elemen molybdenum sebesar 3% – 4%, memberikan peningkatan ketika berhubungan langsung dengan air laut pada suhu / temperature dingin.

F. MOLY

Lebih dikenal dengan istilah UNS S31254, merupakan jenis yang memiliki ketahanan tinggi terhadap air laut karena tingginya kadar chromium dan molibdenum.

G. L GRADE

Memiliki kandungan carbon rendah (316L) dibatasi antara 0,03% – 0,035%, hal ini akan menyebabkan pengurangan kekuatan tarik.

4. KELOMPOK STAINLESS STEEL DUPLEX

Merupakan kelompok terbaru yang memiliki keseimbangan chromium, nikel, molibdenum dan Nitrogen pada campuran yang sama antara kelompok austenite dan kelompok ferit.
Hasilnya adalah sebuah kekuatan yang tinggi, sangat tahan terhadap korosi. Direkomendasikan pada suhu -50 sampai dengan +300 ° C. Biasanya di sebut uNS, sebagai merk dagang.
Beberapa type antara lain adalah:

A. UNS S31803

Ini merupakan kelas tipe duplex yang paling banyak di gunakan. Komposisi-nya adalah: 0,03% maksimum carbon, 22% chrome, 5,5% nikel dan 0,15 Nitrogen.

B. UNS S32750

Tipe duplex yang rendah menurut sifat mirip dengan type 316, tapi dua kali lipat kekuatan tarik-nya. Komposisi-nya adalah : 0,03% carbon, 23% chrome, 4% nikel dan 0,1% adalah nitrogen.

C. UNS S32750

Ini merupakan tipe super untuk kelompok duplex, ketahanan terhadap korosi yang meningkat. Komposisi dari type ini adalah: 0,03% maksimum carbon, 25% chrome, 7% nikel, 4% molibdenum dan 0,028 nitrogen.


*) *)Untuk pembuatan mesin dengan bahan stainless steel atau panel kontrol foodgrade silahkan hubungi www.kartanagari.com atau kontak
+62-8787-7735-675

Tidak ada komentar:

Posting Komentar