Selasa, 11 April 2017

MC / MAGNETIC CONTACTOR / KONTAKTOR MAGNET


MC / MAGNETIC CONTACTOR / KONTAKTOR MAGNET 


adalah suatu alat yang sangat sering dipakai di industri. Industri-industri besar pasti sangat bergantung pada alat ini. Melalui alat inilah, kita dengan mudah dapat mengendalikan beban yang berat semacam Motor 3 Fasa.


Pada dasarnya, Magnetic Contactor ini sama prinsip kerjanya dengan sebuah Relay, menghubung dan memutuskan aliran listrik. Aktuatornya pun serupa, alat ini menggunakan suatu coil (kumparan) yang bila dialiri listrik kumparan tersebut memunculkan medan magnet. Nah, medan magnet inilah yang dapat mengendalikan kontak-kontak yang ada pada Magnetic Contactor.


Yang membuat Kontaktor Magnet berbeda dengan Relay adalah, Kontaktor Magnet mempunyai kontak NO utama, yaitu kontak yang mungkin dibuat khusus untuk mengontrol sebuah motor 3 phase. Agar lebih jelas, mari kita lihat skema fisik dari Kontaktor Magnet dibawah ini.





Disana kita bisa melihat ada Kontak Bantu NC, Kontak bantu NO,  3 kontak No Utama, , dan Koil Magnet.
Untuk Kontak NO Utama biasanya kontak ini dihubungkan ke Motor 3 Fasa. Sementara untuk Kontak Bantu NC dan NO dipergunakan untuk membantu pengoperasian suatu beban.

Kontaktor Magnet mempunyai 2 jenis. Yaitu Kontaktor Magnet DC dan Kontaktor Magnet AC. Perlu diingat, bila kita ingin memakai Kontaktor Magnet berjenis AC, kita harus mengetahui spesifikasi dari Kontaktor tersebut. Karna tegangan input untuk Kontaktor Magnet AC sangat bervariasi. Dimulai dari 110V, 220V, 380V, dan ada yang lebih tinggi lagi. Untuk itu, kita harus sangat berhati-hati dalam pemakaiannya.
Untuk Kontaktor Magnet DC sebenarnya juga memiliki input tegangan yang bervariasi. Mulai dari 5V, 9V, 12V, atau 24V. Walaupun tegangan inputnya kecil, kita pun harus berhati-hati. Karna input yang tidak sesuai pada spesifikasi dapat merusak alat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar