Rabu, 12 April 2017

TIPE KABEL LISTRIK




Kabel adalah komponen penting didalam instalasi listrik, yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Analogi dengan kabel adalah pipa air.
Sebagai pemahaman dasar ada baiknya kita mengenal apa itu konduktor dan isolator.

Konduktor

Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifat bahan ini yang konduktif maka disebutlah sebagai konduktor.
Konduktor yang baik adalah bahan yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya bahan yang berupa logam bersifat konduktif. Karena itu kabel listrik menggunakan bahan logam.
Dilihat dari nilai tahanan jenisnya, yang terbaik adalah yang memilik tahanan jenis kecil. Bila diurutkan berdasarkan tahanan jenis dari kecil ke besar, maka didapat bahan logam : emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi.
Emas ini adalah jenis konduktor paling baik akan tetapi harganya sangat mahal di banding konduktor bahan lainnya. Karena itu tembaga dan alumunium dipilih sebagai konduktor dalam kabel listrik karena yang nilai tahanan jenisnya tidak besar akan tetapi harga bahannya tidak mahal.

Isolator

Isolator adalah bahan yang tidak bisa atau sulit menghantarkan perpindahan muatan listrik. Kebalikan dengan konduktor.
Beberapa bahan yang termasuk sebagai bahan isolator contohnya adalah kaca, kertas, plastik atau karet atau teflon merupakan bahan isolator yang sangat bagus Bahan-bahan ini dipergunakan sebagai penghambat mengalirnya arus listrik. Tujuannya untuk melindungi konduktor dari sentuhan dunia luar terutama tersentuh oleh makhluk hidup.
Pada kabel listrik, bahan  isolator yang paling sering dipergunakan adalah plastic dan karet. Pilihan pada bahan-bahan isolator ini karena dari segi pembuatan lebih mudah untuk di bentuk dengan daya hambat bisa ratusan bahkan mungkin ribuan volt.

Sistem Instalasi Listrik Rumah

Sistem instalasi listrik yang umum digunakan di tempat tinggal adalah system 1 phase, yaitu kabel yang disuplai dari jaringan listrik PLN menggunakan 2 kawat, yaitu penghantar Phase dan Netral sampai ke kWh-meter yang dipasang di rumah pelanggan. Kemudian berlanjut di dalam tempat tinggal menggunakan system penghantar phase, netral dan grounding, yang berarti kabel listriknya berisi 3 kawat.
Untuk anda ketahui, tanggung jawab PLN di area tempat tinggal hanya sampai titik kWh-meter saja. Diluar itu menjadi tanggung jawab pelanggan itu sendiri, yaitu berupa instalasi listrik rumah sampai ke titik stop kontak dan lampu.
Pelanggan dengan bantuan Biro Teknik Listrik (BTL) yang direkomendasikan oleh PLN atau Instalatir yang kompeten, memasang sendiri system instalasi listrik rumah. Persyaratan dan standar untuk pemasangan instalasi listrik rumah bisa ditanyakan kepada BTL atau instalatir listrik yang ada.

Mengenal Jenis-jenis Kabel Listrik



Instalasi listrik diperumahan secara umum menggunakan 3 kawat yaitu berupa phase, netral dan grounding. Masing-masing kawat menggunakan warna isolator yang berbeda, yaitu kawat phase biasanya berwarna hitam, kawat netral menggunakan warna biru dan kawat grounding menggunakan warna hijau atau kuning hijau.
Jenis kabel listrik dibedakan dari penamaan kabel tersebut seperti NYA, NYM, NYY, dan NYMHY. Sistem penamaan ini dikenal sebagai Nomenklatur kabel.
PUIL2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000) dalam lampiran C menjelaskan mengenai tata nama (nomenklatur) kabel ini. Dari lampiran tersebut, kabel NYA, NYM, NYY dan NYMHY berarti kabel standar berpenghantar tembaga (huruf “N”) dan berselubung isolasi dari PVC (Poli Vinil Chlorida) (huruf “Y”).


Kabel Tipe NYA

Merupakan kabel berisolasi PVC dan berinti kawat pejal (solid) tunggal. Warna isolasinya ada beberapa macam yaitu merah, kuning, biru dan hitam.
Kabel ini termasuk jenis kabel udara (tidak untuk ditanam dalam tanah) dikarenakan dari struktur isolasinya yang hanya memiliki satu lapis.
Bila kabel jenis ini ditanam dikawatirkan isolasinya terkoyak dan menimbulkan short circuit (hubungan arus pendek). Larangan ini juga tertuang di PUIL2000 hal 261.
Apabila kabel ini memang ingin digunakan ditanam didalam plesteran, maka harus dipasang konduit.
Konduit adalah suatu selubung pelindung. Konduit biasanya berbahan pipa PVC (tetapi berbeda dengan pipa PVC untuk air).
Akan tetapi, penggunaan konduit sebenarnya tidak terbatas pada jenis kabel NYA saja, tetapi bisa dipakai untuk kabel NYM atau NYY. Karena tujuannya adalah sebagai pelindung kabel.

Kabel Tipe NYM

Pada dasarnya kabel jenis ini adalah kabel NYA yang dijadikan satu dan ditambahkan selubung karet dan isolasi luar-putih.
Kabel jenis ini relative lebih kuat karena memiliki susunan material conductor-isolator dalam-filler-isolator luar/seating.
Dari segi harga, kabel tipe ini lebih mahal dari tipe kabel NYA. Kabel type NYM ini masih harus menggunakan conduit bila di tanam di dalam dinding.
Rekomendasi untuk menggunakan conduit didalam dinding ini juga tertuang di dalam PUIL2000.

Kabel Tipe NYY

Kabel tipe NYY yang terpasang di instalasi listrik rumah
Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda sehingga lebih kuat.
Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air, pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk ditanam dalam tanah secara langsung.
Kabel ini juga di rekomendasikan untuk lampu taman dan di luar rumah. Dari segi harga, kabel jenis ini lebih mahal dibanding dua jenis kabel sebelumnya.

Kabel Tipe NYMHY

Kabel NYMHY adalah jenis kabel dengan tembaga serabut.
Kabel jenis ini relatif lebih fleksibel karena konduktornya berupa serabut. NYMHY memiliki isolator PVC ganda dengan susunan material conductor-isolator dalam- isolator luar/seating.
Untuk penerapannya kabel jenis ini sangat cocok untuk dipergunakan pada peralatan instalasi yang bergerak seperti peralatan listrik tangan (Bor, Solder dll).
Tetapi kabel jenis ini tidak boleh dipakai pada instalasi listrik rumah yang bersifat tetap seperti yang terpasang pada tembok atau stop kontak. Hal ini karena kabel tembaga serabut tidak memiliki koneksi sekokoh kabel berinti kawat pejal. Kawat serabut mungkin saja tidak semua serabutnya tersambung pada koneksi terminal, karena inti serabutnya banyak. Berbeda dengan kawat inti pejal yang hanya satu saja.
Rekomendasi penggunaan kabel type NYMHY juga tertuang di PUIL2000.

Kuat Hantar Arus (KHA)

Apa yang dimaksud dengan KHA?
Dalam istilah PUIL, besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan Kuat Hantar Arus (KHA). Secara perhitungan matematik, KHA Kabel > KHA beban. Hal ini harus diterapkan supaya tidak terjadi kerusakan pada isolasi kabel yang disebabkan kabel kelebihan arus beban kemudian timbul panas dan terjadi kebakaran.
Perhitungan ini adalah perhitungan dengan kondisi kabel baru karena apabila kabel yang dipergunakan sudah lama akan terjadi degradasi kemampuan isolasi.
PUIL 2000 memberikan ketentuan mengenai besarnya diameter dari penghantar kabel dan maksimum KHA terus-menerus yang diperbolehkan pada kabel tipe NYA, NYM dan NYY. Sedangkan kabel type NYMHY yang kita bahas diatas tidak memiliki table karena dalam aplikasinya, beban yang di gunakan adalah beban bergerak tidak dipergunakan secara terus menerus.
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYA
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYM
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYY
Dari tabel diatas, satu hal yang perlu diperhatikan adalah faktor temperatur lingkungan di luar kabel. KHA yang dinyatakan dalam tabel tersebut berlaku untuk maksimum temperatur di sekitar kabel sampai 30 Cdeg. Lebih dari itu akan menyebabkan turunnya nilai KHA kabel. Ada faktor koreksi yang harus diperhitungkan sesuai dengan besarnya lingkungan. Mengenai faktor koreksi kabel ini akan kita bahas dalam artikel berikutnya.

Beberapa Tips Bermanfaat


  • Jangan gunakan kabel untuk speaker atau sound system sebagai kabel listrik.
  • Kabel serabut digunakan untuk penghantar listrik yang memerlukan kelenturan seperti kabel rol dan sifatnya sementara atau berpindah-pindah.
  • Kabel serabut tidak boleh digunakan untuk kabel instalasi listrik yang sifatnya tetap, seperti yang ditanam di dalam tembok. Untuk hal ini gunakan kabel berinti kawat tunggal.
  • Untuk penggunaan kabel tunggal seperti NYA sebagai penghantar listrik, maka gunakan konduit sebagai pelindung. Karena isolasi kabel ini hanya satu lapis. Jika mengalami kerusakan karena terkoyak atau terkelupas maka akan berbahaya jika tersentuh makhluk hidup.
  • Konduit juga digunakan pada instalasi listrik rumah yang kabelnya ditanam dalam tembok. Selain berfungsi sebagai pelindung, juga akan memudahkan bila ada penggantian kabel. Tidak perlu membongkar tembok lagi.
  • Warna isolasi untuk penghantar netral adalah biru dan ground adalah hijau atau kuning hijau. Hal ini sesuai dengan standar PUIL. Sedangkan warna untuk penghantar phase adalah selain dari warna-warna tersebut. Pengenalan warna ini penting untuk menghindari kesalahan dalam koneksi kabel.
  • Gunakan Circuit Breaker untuk mencegah terjadinya gangguan seperti hubung singkat, beban lebih (overload) atau gangguan ke tanah (ground fault).




Memahami spesifikasi ukuran kabel.


 Pada saat kita mencermati spesifikasi kabel, sering kali kita menemukan istilah satuan/unit seperti OD, mm² & AWG. Dibawah ini, kami akan menjelaskan sedikit tentang satuan tersebut.
 OD = Outer Diameter
Seperti kepanjangannya, OD adalah diameter terluar dari kabel yang diukur. Biasanya ditulis dalam satuan milimeter (mm). Yang dimaksud dengan diameter terluar adalah kulit terluar yang bisa kita lihat dan raba, tanpa dikupas kulitnya.
Contoh gambar kabel sebelah kiri adalah kabel video Belden 1505A.
Jika diukur memberikan hasil OD 5.9 mm.

Contoh gambar sebelah kanan adalah snake cable Canare MR202-32AT.
Jika diukur kulit terluarnya memberikan OD 18.6 mm.


Walaupun tidak berpengaruh terhadap daya hantar kabel, spesifikasi OD kabel berguna untuk:
  • Memberikan gambaran seberapa besar “fisik” luar kabel tersebut.
  • Memilih connector yang paling cocok untuk dipasang di kabel. (Ukuran buntut connector pas dengan ukuran kabel).
  • Menentukan besar lubang atau cable duct yang perlu disiapkan untuk instalasi kabel.
Untuk saat ini, TokoKabel.com jarang menuliskan specs OD di rincian produk. Jika anda memerlukan ukuran OD, silahkan info, dan kami akan dengan senang hati mengukurnya.
 mm² = mm sq. = milimeter square = milimeter persegi
Satuan ini menentukan ukuran area luas penampang (cross sectional area) dari bagian konduktor kabel.
Perlu diperhatikan bahwa yang diukur hanyalah ukuran konduktor, tidak termasuk kulit pelindung kabel.

Satuan ini sangat sering digunakan untuk kabel listrik. Misalnya ukuran kabel NYM 2×1.5mm² maksudnya adalah kabel tersebut memiliki isi dua, dengan masing masing luas area penampang 1.5mm persegi.
Biasanya ukuran kabel sudah tertulis di specs. Tapi jika kita perlu mengukur sendiri, rumus yang digunakan sama dengan rumus menghitung area luas lingkaran, yaitu  πr².
Satuan ini bisa juga digunakan untuk spesifikasi kabel serabut (stranded).
Caranya sama, yang diukur hanyalah total area penampang masing2 serabut konduktor.
Karena ada rongga udara antara serabut, sudah pasti kabel serabut akan terlihat sedikit lebih tebal dari kabel tunggal berukuram mm² sama.


AWG = Gauge = American Wire Gauge
Sama seperti mm², satuan AWG juga digunakan untuk menentukan ketebalan konduktor kabel.
Angka yang biasa digunakan adalah 0-40. Cara penulisan yang umum adalah: 16AWG / 16 gauge / #16 cable.
Yang membingungkan dari satuan AWG adalah angka yang terbalik dari logika kita.
Semakin kecil angka AWG, semakin besar juga kabel tersebut.
Semakin besar angka AWG, semakin kecil juga kabel tersebut.
Contoh: Kabel 14 AWG lebih besar daripada kabel 16 AWG.

Mengapa begitu? Penjelasan dan rumusnya sangat rumit, kalau mau bisa dibaca sendiri di: wikipedia-AWG.
Satuan AWG sangat sering digunakan untuk spesifikasi kabel speaker, audio & video.
Nilai AWG yang disebut biasanya dimaksud hanya untuk 1 konduktor utama kabel tersebut.
Sebagai contoh, kami akan memberikan contoh produk dari TokoKabel.com :

Kabel Speaker Belden 8471 (Specs konduktor 16 AWG).
Isi kabel 2 konduktor, berarti masing2 konduktor tebalnya 16 AWG. Atau kalau dikonversi menjadi versi mm², ukuran kabel adalah 2 x 1.31 mm².

Kabel Speaker Canare 4S8 (Specs konduktor 16 AWG).
Isi kabel 4 konduktor, berarti masing2 konduktor tebalnya 14 AWG. Jika dikonversi menjadi kabel ukuran 4 x 1.31 mm².

Kabel VGA 26 AWG (Specs konduktor 26 AWG).
Kabel ini isinya banyak dan berkonfigurasi rumit. Tepatnya ada 3 kabel coaxial dan 6 kabel data di dalamnya.
Ukuran 26 AWG mendefinisikan ketebalan konduktor utama, yakni hanya salah satu dari 3 kabel coaxial tersebut.
Oleh karena itu walaupun hanya 26 AWG (relatif kecil) tapi keseluruhan diameter kabel tersebut tebal, karena isinya banyak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar