Kamis, 06 Oktober 2016

CCTV

CCTV

(4alio)adalah Closed Circuit Television yang artinya sebuah kamera pengintai yang dapat merekam gambar dan suara, kedalam sebuah monitor yang rekamannya bisa tersimpan dengan bantuan perangkat lain yang disebut dengan DVR yang di dalamnya terdapat sebuah Hardisk yang kemudian dikelola sehingga menjadi file rekaman untuk memutar ulang apa yang telah terekam oleh CCTV tersebut.
DVR ( Digital Video Recorder ) sebuah perangkat yang mengatur dan merekam cara bekerja CCTV tersebut yang terdiri dari beberapa channel yang  terpasang, di antaranya 4,8,16 dan 32.

CCTV ( Close Circuit Television ) dibagi menjadi 3 :

  1. Analog Camera dan DVR ( Digital Video Recorder )

Sistem kerja dengan Kamera analog terhubung ke DVR dengan kabel jenis coaxial/BNC ( Bayonet Neil Connector ). Hasil semua rekaman akan disimpan dalam hardisk di storage DVR yang dihubungkan ke monitor untuk melihat gambar yang terekam dengan jaringan LAN maupun internet. Kelemahan CCTV ini adalah kamera kabel yang berarti kamera ini harus diletakkan di sudut-sudut tertentu sebuah ruangan.
Pengaruh Camera TVL terhadap DVR merupakan resolusi pada rekaman analog yang terdiri atas beberapa kotak pada gambar, jika banyak terdapat garis horizontal dan vertical yang tersusun, maka akan semakin jelas sebuah rekaman gambar tersebut.
Tapi jika hasil gambar ini di zoom dengan resolusi tinggi maka gambar yang dihasilkan akan pecah-pecah.
  1. IP Camera dan NVR ( Network Video Recording )

IP ( Internet Protocol ) Camera yang fungsi dan cara kerjanya lebih unggul dari analog camera. IP Camera dengan otomatis mampu mentrasfer data atau mengkonversi file ke dalam file digital yang dapat dilihat secara online melalui internet dengan menggunakan IP yang telah ditentukan. Kamera ini mampu memproses gambar atau rekaman lalu mengirimkan informasi melalui koneksi Ethernet ke komputer, PC, Mobile Phone, dll yang di dalamnya terdapat CMS yang dapat diakses dengan web browser seperti firefox, IE, Chrome dll.
Perbedaan Analog Camera dan IP Camera adalah pada Kabel dan Powernya. Jika analog menggunakan jenis kabel coaxial, IP menggunakan kabel jenis UTP. Analog menggunakan power DC/Adaptor, sedangkan IP tidak harus menggunakan adaptor sebagai powernya, tapi bisa menggunkan POE (Power Over Ethernat), Wireless.
Rekaman yang dihasilkan IP juga lebih jelas karena resolusi gambar sudah megapixel.
  1. HD-SDI Camera dan HD-SDI DVR (High Definition-Serial Digital Interface)

Tidak jauh beda dengan Analog dan IP Camera, HD-SDI di sini digunakan untuk transmisi video broadcast-grade di bidang CCTV.
HD-SDI Camera mampu menampung data hingga 1,485 Giga/byte yang tidak terenkripsi dan terkompreksi. Kabel yang digunakan jenis ini sama dengan kabel yang digunakan analog camera yaitu coaxial. Cara kerja jenis camera ini hampir sama dengan  cara kerja Analog Camera.
Tapi, jenis kamera ini belum begitu banyak dikenal oleh kalangan masyarakat.
Masyarakat mungkin lebih mengenal Analog Camera yang harganya lebih terjangkau dari pada IP Camera.
IP Camera yang sekarang ini lagi Boom-ing karena konsep yang ditawarkan lebih mudah dan canggih dalam bidang CCTV, wajar kalau IP Camera mahal harganya.
Dari beberapa uraian tersebut, maka kami hadirkan CCTV Online .
Apa yang di maksud dengan CCTV Online ? CCTV Online bisa diakses melalui internet juga bisa lewat line telepon melalui via modem. Praktis dan simple tentunya. Dengan semua jenis CCTV yang ada bisa dibuat menjadi CCTV Online.
CCTV Online bisa dilihat dari PC, Mobile Phone, Komputer desktop anda. Dengan menginstall aplikasi G-LENZ MOBILE untuk dapat menggunakannya secara online. CMS Dapat digunakan disemua web browser seperti Firefox, IE, Chrome, Safari dll.
Jadi, tidak perlu menggunakan konvigurasi DDNS , juga tidak membutuhkan IP Public. Jadi mudah kan ? Anda tidak perlu khawatir lagi dengan keadaan rumah, toko atau tempat-tempat penting saat anda bepergian jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar